Sunday, December 14, 2008

ANNETTE DAN DANAU TOBA

Perempuan cantik berasal dari Wengern Jerman ini kini menetap di Pulau Samosir. Keindahan Danau Toba mengikatnya disana hingga ketemu jodoh. Dia menjadi pengusaha hotel Tabo Cottages di Samosir yang kawasannya ditata asiri.

Kita di dunia ini adalah sebagai tamu, sementara bumi ini masih memiliki dan dimiliki Tuhan. Misi kita di dunia ini juga ada. Demikian pernyataan Annette Horschmann usai acara Natal Bernuansa Lingkungan di taman Eden 100, 12 Desember 2009.

Annette punya misi pembersihan sampah di danau toba. Kegiatan ini dicoba ditularkan kepada siapa saja dan dimana saja, saat ada kesempatan seperti pada pertemuan-pertemuan. Dia mengharapkan misinya itu dapat menular kepada orang lain.

Annette

Dikatakan, masih rendah kesadaran masyarakat untuk pelestarian danau toba. Sekeliling Tigaraja dan Ajibata, banyak sampah berkumpul hingga pelabuhan kapal. Kita perlu membangun kesadaran agar meningkatkan budaya membuang sampah tepat pada tempatnya. Sampah rumah tangga harusnya dapat dipisahkan yang dapat digunakan untuk pupuk kompos yang berguna untuk pertanian dengan membuat recycle. Recycle dapat membantu pengolahan kembali sampah bermaterial plastik, karton dan kaca.

Kebiasaan berbelanja masyarakat dengan menggunakan kantongan plastik mengakibatkan menumpuknya sampah rumah tangga yang terdiri dari plastik. Kita seharusnya membiasakan diri belanya dengan membawa keranjang. Setiap belanjaan dapat dituangkan dalam keranjang itu. Kebiasaan lainnya yang harus dilakukan adalah menggunakan kembali kantongan plastik itu semasih dapat digunakan. Pemerintah harus berperan penting melakukan sosialisasi untuk ini.

Menurut Annette, belakangan ini wisatawan agak meningkat ke Samosir. Mungkin ini disebabkan adanya beberapa website yang melakukan promosi danau toba dengan baik. Website Pemkab biasanya bebahasa indonesia paling mendatangkan pelancong pribumi, tapi website yang berbahasa inggeris lebih banyak mendatangkan pelancong dari manca negara.

Pemberitaan pencemaran danau toba apakah merupakan promosi buruk?

"Bila kita melihat kenyataan kan kita malu. Kita harus membersihkan pintu kita semua, disekitar rumah kita, bisa juga sedikit ke sekitar pintu tetangga, itu tidak apa-apa". Harapan Annette dengan perbuatannya itu, orang lain dapat meniru. Bila semua melakukan, akhirnya akan bersih danau toba itu.


AddThis Social Bookmark Button

1 comment:

  1. Dasar kesadaran masyarakat sekitar danau toba masih kurang. itu yang perlu disadarkan. how to make people around danau toba have the spirit to keep the beuatiful danau toba.
    Lake toba

    ReplyDelete